Yang pertama adalah seorang perempuan menikah dengan orang Meler. Kemudian, Nao menikah dengan orang Nggawang. Lalu, Paja, Manto, dan Rua. Ibu dari Empo Rua adalah Éndong. Éndong kemudian lili (diperisterikan kembali) oleh Jandé.
Éndong.
Endong memiliki seorang adik perempuan, namanya Andung. Andung kemudian menikah dengan Tawar. Andung ini tidak memiliki keturunan. Éndong berasal dari Nua, Wéla. Wéla ini berada di Kecamatan Ruteng berbatasan dengan Golowelu.
Ayahnya Empo Repong bernama Lalong Koé.
Kakak dari Lalong Koe namanya Paju Laé.
Paja.
Anak-anak dari Paja: Nambar, Lusang, Thomas Takur, Linur Ngaar, Edok (di Nati).
Empo Manto.
Anak-anak dari Empo Manto: Ludung, Bai.
Ayahnya Paju Laé namanya Lalong Kakor.
Demikian diungkapkan oleh Andréas Hado di Sampar, Sabtu (7/1/2022) di kediamannya.
Vitalis Jehapu (kedua dari kiri) pose bersama Bupati Manggarai, Dr. Deno Kamelus, S.H., M.H saat menerima penghargaan Kalpataru. Dirinya sukses membangun hutan kota yang berada di km 5 arah utara jalur negara Ruteng - Reo.
Nikolaus Saputra saat mengunjungi hutan kota Ruteng. (Dok: Tiransius Kamilus Otwin Wisang, S.Sn tahun 2017).
Pose bersama Forum Tata Kelola Pariwisata (FTKP) Kabupaten Manggarai.
Perwakilan dari Bakti TNI Kodam IX Udayana Denpasar, Bali.
Bersama Pak Yance Mangu bekerja di BKSDA Wilayah 2 Ruteng.
Lih. juga ini:
Tampak potret persekitaran hutan kota Ruteng dipandang dari Golo Curu.
Vitalis Jehapu alias Roy Vitalis, warga Lawir, Kelurahan Lawir, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) menerima penghargaan Kalpataru dari Bupati Manggarai, Dr. Deno Kamelus, S.H., M.H tahun 2017 di lapangan Motang Rua Ruteng bertepatan dengan HUT RI 17 Agustus 2017.
View Kota Ruteng dipandang dari Golo Curu.
Para mahasiswa-mahasiswi Udayana Bali di hutan kota Ruteng bersama anggota Kodim 1612 Manggarai.
Saat kegiatan mahasiswa-mahasiswi di hutan kota Ruteng.
Bersama anggota Kodim 1612 Manggarai di hutan kota Ruteng.
Tiransius Kamilus Otwin Wisang, S.Sn bersama Agus Aguin dari Kodim 1612 Manggarai.
Agus Aguin anggota dari Kodim 1612 Manggarai bersama Vitalis Jehapu pemilik hutan kota Ruteng.
Vitalis Jehapu dan isteri (berbaju merah) bersama Pak Musoli dari Kodim 1612 Manggarai.
Anggota Kodim 1612 Manggarai tengah menanam pohon di hutan kota Ruteng, Flores.
View persekitaran hutan kota Ruteng di bagian barat.
Vitalis Jehapu bersama Swiss Contact di hutan kota Ruteng tahun 2016.
Kondisi di hutan kota Ruteng tahun 2016 berada di lingko Nanga Nasa yang adalah wilayah kantong dari Lawir, Ruteng.
Vitalis Jehapu tengah mengurus anakan pohon.
Mbeang Ledas salah satu danau persekitaran hutan kota.
View persekitaran hutan kota Ruteng persis di lingko Cador.
Potret seputaran hutan kota Ruteng.
Kondisi Mbeang Ledas di mana anak-anak tengah memancing ikan.
Inilah kondisi awal hutan kota persis di lingko Nanga Nasa.
Anakan pohon salam dari LSM Sejahtera Desaku, Bapak Yuvens Janggat saat ditanam pertama kali di hutan kota Ruteng.
Kondisi awal hutan kota Ruteng.
Potret saat berdiskusi soal promosi hutan kota Ruteng, Flores.
Tampak Vitalis Jehapu bersama Otwin Wisang.
Roy Vitalis di hutan kota Ruteng.
Potret Kota Ruteng dekat hutan kota Ruteng. Tampak pesawat terbang hendak landing di Bandara Frans Sales Lega Ruteng.
Pose bersama orang dari Swiss Contact di hutan kota Ruteng.
