Térang berada di Kecamatan Boléng, Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur. Saya sudah 13 tahun tidak mengunjungi Térang.
Saat masih SMP, SMA ketika musim tuai tiba, saya Mélky Pantur merapat ke sini untuk membantu sang Ayah mengetam padi di sawah. Cukup menarik sebuah lokasi persawahan kecil milik sang Ayah di Waé Léngkong di mana di belakang areanya terdapat aliran sungai Waé Léngkong dan di depannya terdapat jalan raya. Sebuah tempat yang strategis bagiku walau hanya sejengkal saja.
Saat SMP tahun 1996-1997 dan SMA 1997-1999, kerap ke sini untuk mengetam. Yang menarik cerita dulu di sini adalah kendilo (sejenis ikan gabus). Tidak tahu lagi sekarang, apakah kendilo itu masih berkeriapan. Betapa senang di hati manakala mendapatkan kendilo.
Térang adalah wilayah di pantai utara, Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur yang juga sebagai daerah penghasil beras.
Secara ekonomi, Térang adalah wilayah persawahan yang tentu mendukung kepariwisataan di Labuan Bajo. Térang tidak jauh dari Labuan Bajo. Di wilayah ini, memanen padi hanya sekali setahun.
Tahun 1999, petani tidak menggunakan pupuk jika hendak menanam padi. Seiring berjalannya waktu, pupuk anorganik mulai digunakan.
Salah satu kelebihan di Térang adalah persawahan yang hanya beberapa meter dari permukaan air laut. Kali Waé Léngkong merupakan kali yang bagus untuk arum jeram.
Tidak seperti Lémbor, Térang cukup datar walau tidak sedatar wilayah persawahan di Cancar. Hanya saja persawahan di Térang jauh lebih indah karena berada di tepi lautan Pantai Utara.
Gunung jamrud yang mengitari persawahan (lengkong Térang) menghiasi permainya wilayah itu. Pada musim menguningnya padi, area ini begitu indah dipandang.
Di sekitar Térang ini, terdapat beberapa objek wisata yang menarik. Kali yang datar menjadi daya tarik tersendiri di wilayah ini. Dari sisi pangan, Térang adalah lumbung padi untuk tetap hidupnya pariwisata di Labuan Bajo.
Parit dan Bendungan.
Persawahan Térang membutuhkan bendungan besar. Tidak hanya padi sawah, pada bulan tertentu terkadang masyarakat menanam kedelai dan jagung di wilayah ini. Butuh intervensi serius Pemerintah Pusat mengurus persawahan di Térang terutama irigasi dan bendungan.
Di Térang bahkan bisa membangun Bandar Udara. Wilayahnya yang luas dan datar, berada di pesisir pantai cocok dijadikan sebagai wilayah perluasan Kota Labuan Bajo. Térang memang belum menjadi perhatian serius Pemerintah Pusat.
Lumbung Pangan.
Sebagai tempat yang eksotik di pesisir pantai, Térang adalah area lumbung pangan. Bersyukur pasca jalur Golowelu - Térang telah dihotmiks oleh Pemprov NTT di bawah Pemerintahan Victor Laiskodat diharapkan dari sisi pangan Presiden Joko Widodo bisa mengintervensi dari sisi pangan.
Objek Wisata.
Ada banyak objek wisata di wilayah itu. Persebaran Komodo juga ada di wilayah itu. Terdapat pula burung kakatua jambul kuning. Sebelum memasuki Térang, ada sebuah danau namanya Sano Limbung. Musim menguning adalah view yang indah memandang bentangan persawahan Térang seperti negeri hamparan emas. Di wilayah itu juga terdapat lingko. Karena merupakan wilayah Manggarai, maka wilayah itu kental dengan kebudayaan orang Manggarai.
Ada banyak hal objek wisata yang belum dieksplor di wilayah itu.
Tampak Golo Cepang, sebuah bukit di tengah hamparan sawah yang maha luas.
Golo Cepang Bukit di Tengah Taman Firdaus Térang.
Golo Cepang adalah sebuah bukit, onggokan yang berada di tengah-tengah persawahan Térang. Memang di tempat ini amat cocok dibangunkan menara pandang. Walau begitu, ketika berdiri di atas bukit itu, sejauh mata memandang melihat hamparan sawah persekitaran. Sangatlah indah.
Luas Areal Persawahan.
Persawahan Térang diperkirakan mencapai 3.000 ha lebih. Artinya, tiga kali luas areal persawahan di Cancar yang mencapai 900-an lebih hektar. Sekitar 2.800-an lahan fungsional.
Bandar Udara.
Wilayah Térang yang begitu luas dipantau dari wilayah pesisirnya bisa dibangunkan Bandar Udara. Bentuk pesisir pantainya yang indah sangat bagus dijadikan tempat untuk berwisata pantai atau sekedar menyusuri pantai.