17/03/18

KESEP.

Ditulis oleh: Melky Pantur***, 
Ruteng, 18 Maret 2016.

"Kesep di so'o; nggirung kid so'od di kesep cai iwod; kesep mangas situ, wajo ding so'o; maram eme tuas situ landing olo kesep ding so'od".
Kesep saya artikan sebagai eksekusi dulu yang inilah, yang lain menyusul. Kesep dalam arti dagang/niaga berarti panjar atau kasih di muka. Dalam teori makan, lahap dulu yang ada. Dalam dunia percintaan disebut jep ringan.
Kalau kita mengulas 'melaju' atau ungkapan di atas, tentu bahasa ini khusus untuk rujak kendati bisa dipakai konteks tertentu. Dalam dunia perkuliahan disebut kompensasi.
Kalau kesep, mungkin tidak berlaku di dunia pernerbangan. Bayangkan, di Manggarai kalau seorang penumpang travel dari Labuan Bajo menuju Ruteng membayar jasa travel dengan sistem 'kesep', ole bisa berbahaya. Misal, uang yang harus dibayar sebesar 100.000 rupiah, lalu penumpang hanya kasih 10.000 rupiah sementara travel tersebut siap meluncur ke Maumere lalu si penumpang mau ke Mules, nah apa kesep dipakai? Pasti Anda ketawa membaca status ini ulah kesep.
©©©©©©©©©©©
Itu dia kawan-kawati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar