Inilah ciri-ciri fisik Loke Nggerang di Ndoso. Ciri-ciri ini berdasarkan perjumpaan saat ke kuburannya beberapa waktu silam. Ia melemparkan senyuman manis.
Ini gendang yang terbuat dari kulit manusia Loke Nggerang dari Ndoso yang sekarang disimpan di Niang Todo. Foto ini diambil oleh Penulis, Sabtu (6/4/2019).
[Kemiripan wajah Loke Nggerang]
Rambutnya ikal lurus hingga ke pinggang. Dalam bahasa Manggarai wuk lembis dole rekot. Jika terurai di tengahnya rambutnya, seperti ada pembatas. Berwarna hitam.
2. Dahi.
Berdahi kecil, lurus. Dahinya bersinar, merona.
3. Pipi.
Pipi lurus tidak berlesung dan sangat mulus.
4. Telinga.
Telinga kecil mungil dan manis.
5. Bibir.
Bibirnya tipis atas dan bawah. Tidak ada satu tanda di bibirnya.
6. Gigi.
Giginya lurus, tidak bersugito. Giginya pun bersih dan putih. Tampak kecil.
7. Lidah.
Lidahnya kecil dan tidak terlalu lebar.
8. Kuku.
9. Badan.
Ia berbadan langsing. Tidak terlalu tinggi. Diperkirakan 140-an meter. Usianya seperti anak SMA.
10. Kulit.
Kulitnya kuning langsat. Tidak seperti yang digambarkan nggera (seperti turis). Kulitnya tidak terlalu seperti turis. Kuning langsat bersih.
11. Kuku Kaki.
Kuku kakinya stileto.
12. Suara.
Suaranya lembut dan halus. Jika ia bernyanyi sangat merdu.
13. Paras.
Parasnya imut dan cantik.
14. Hidung.
Hidungnya mancung. Tidak terlalu kecil dan besar.
15. Sifat.
Ia sangat berperasaan dan manja. Hatinya baik dan suka menolong orang.
[Kuburan Loke Nggerang sebelum dipugar oleh Pemkab Manggarai Barat. Foto ini oleh Penulis]
16. Cakra.
Ia memiliki cakra khusus. Dalam waktu tertentu dan sendirian, tubuhnya mengeluarkan sinar putih.
17. Aji.
Ia mengenal identitas alam. Ia pun mengenal bahasa hewan dan tetumbuhan. Orang Jawa bilang, aji senyawa atau aji gening.
18. Nafas.
Pada saat tertentu dari mulutnya mengeluarkan keharuman, yang wangi.
19. Isi Tubuh.
Isi tubuh tidak ada penyakit dan satupun iota di dalam tubuh.
20. Usia.
Ia hidup di atas 20-an tahun sebelum dibunuh.
21. Saat Kematian.
Ketika dikuburkan, ia dijemput Tiga Pribadi Yang Maha Tinggi, bercahaya dan berjubah putih.
22. Simbol.
Ia berlambangkan burung Garuda. Dalam bahasa lokal disebut cemberuang.
23. Kesucian.
Ia tidak pernah disentuh lelaki dan perawan hingga kematiannya.
24. Eksistensi.
Jiwanya masih hidup sekalipun raganya telah mati. Pada saat tertentu, jika seseorang berhati mulia akan menampakkan dirinya di kuburannya.
25. Alis Mata.
Alis matanya tipis dan lembut.
26. Buluh Mata.
Buluh matanya letik.
27. Bola Mata.
Bola matanya jernih, putih, bersih. Dalam bahasa Manggarainya mbilar.
29. Dagu.
Dagunya kecil. Lihat gambar di atas.
30. Kesehatan.
Ia tidak pernah merasa sakit.
31. Bersih.
Ia tidak suka kotor.
.......#Itulah!
25. Alis Mata.
Alis matanya tipis dan lembut.
26. Buluh Mata.
Buluh matanya letik.
27. Bola Mata.
Bola matanya jernih, putih, bersih. Dalam bahasa Manggarainya mbilar.
29. Dagu.
Dagunya kecil. Lihat gambar di atas.
30. Kesehatan.
Ia tidak pernah merasa sakit.
31. Bersih.
Ia tidak suka kotor.
.......#Itulah!
Ditulis oleh: Melky Pantur***).
Ruteng.
Kamis, 4 April 2019.
Tulisan ini tidak memaksa Pembaca untuk mempercayainya.
Tulisan ini tidak memaksa Pembaca untuk mempercayainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar