22/03/18

Wunis Peheng Identitas Wujud Konkret Rekonsiliasi Budaya Manggarai

Oleh: Melky Pantur***,
Jumat, 23 Maret 2018.

Salah satu bentuk rekonsiliasi orang Manggarai adalah hombor (rekonsiliasi). Ketika para pihak berseteru, dilakukanlah acara lonto leok caca mbolot di rumah adat. Hal itu dilakukan ata tu’an.  Istilah halus untuk tala ela wase lime ketika cabi taud rempa agu nata (jari dan telapak) adalah wunis peheng. Jika toe cabi taud rempa agu nata, tala ela wase lima kanang.

Tulisan ini akan dilengkapi lagi oleh Penulis.


Foto: Keraeng Fandry Nagur, Humas Kab. Manggarai, 8 September 2010 di Aula Nuca Lale, Kanbup Manggarai, Flores, NTT. Tampak dalam gambar Mantan Bupati Manggarai, Drs. Christian Rotok, Bupati Manggarai (2018), Dr. Deno Kamelus, Mantan Sekda Manggarai 2010, Paul Bero, M.Kes, Mantan Kapolres Manggarai, Mantan Ketua DPRD Manggarai, Yoseph Bom, SH, Perwakilan Dandim 1612 Manggarai, dan PN Ruteng juga beberapa Kepala Dinas Lingkup Pemkab Manggarai tahun 2010.


[Hambor]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar