15/04/19

Senduduk Jantan

Senduduk dalam bahasa Manggarai disebut ndusuk atau saung ndusuk, terdiri dari beberapa jenis. 

Senduduk atau ndusuk berjenis kelamin, jantan dan betina. Orang Manggarai menyebutnya sebagai ndusuk rona dan ndusuk wina. 

Ndusuk rona hanya satu jenis, sedangkan ndusuk wina terdiri dari berbagai jenis. 

Untuk diketahui, ndusuk artinya senduduk, sedangkan rona artinya jantan, pria, laki-laki. Kemudian, wina artinya betina, perempuan. 

Bila orang Manggarai menyebut ndusuk rona berarti senduduk jantan, jika disebut ndusuk wina berarti senduduk betina.

Senduduk jantan lazimnya digunakan sebagai obat luka dalam termasuk obat luka, sedangkan senduduk betina digunakan untuk haor agu wusak (dicampur dengan daging babi lazimnya bagian lemaknya). Haor (mencampuri, campur) agu (dengan), wusak (lemak daging babi).

Ditulis oleh: 
Melky Pantur***),
Ruteng, 16 April 2019.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar