07/03/19

Kebun Pancasila.

Ditulis oleh:
Melky Pantur***)
Saya baptis kebun ini sebagai KEBUN PANCASILA. Disebut demikian karena pada saat menanam bertepatan dengan hari 1Juni 2016 di mana Presiden RI, Joko Widodo juga menjadikan 1 Juni sebagai hari lahirnya PANCASILA pada 1 Juni 2016.

Kebun PANCASILA ini berada di atas sebuah lokasi Kampung Ntalung, Desa Coal, Kecamatan Kuwus, Kabupaten Manggarai Barat.

NTALUNG itu sendiri diambil dari sebuah nama pohon Ntalung. Ntalung artinya pohon cemara hutan. Ntalung, bagi orang Manggarai lain menyebutnya sebagai kayu KENTI. Di Ntalung dulu dan sekarang banyak pohon Ntalung. Pohon Ntalung begitu banyak di kampung Ntalung tersebut.

Jika diperhatikan, pohon ntalung atau kenti (cemara hutan lokal) hanya tersebar banyak di Kampung Ntalung dan Golo Lusang untuk wilayah Manggarai raya. Di Golo Lusang pohon ntalung baru berkeriapan banyak beberapa tahun terakhir pasca sempat dibakar dan sekarang terdapat pohon ntalung atau cemara hutan. Golo Lusang itu sendiri berada di KPHK TWA Ruteng, jalur jalan Propinsi NTT Ruteng-Iteng.

Ntalung itu sendiri adalah representasi dari sila ketiga PANCASILA yang berlambang pohon, yaitu pohon beringin sebagai persatuan.

Kebun tersebut berada di dalam wilayah Coal. Coal itu sendiri bisa diartikan sebagai batu bara, watu ngeru (batu berbau seperti ngeru atau bau tanduk kerbau saat dibakar). Di Coal sendiri ada watu ngeru. Sedangkan, watu coal atau Batu Coal ada di gerbang pintu kampung adat Coal. Coal adalah sumber energi, simbol kemampuan, keberanian, simbol hidup. Coal berarti kesejahteraan dan kemakmuran, kekuasaan dan kemampuan. Coal adalah indra, matahari, surya, panas, energi.

Lalu, kebun tersebut berada di bawah bentangan alam Poco Kuwus. Kuwus adalah gunung menjulang tinggi dekat wilayah Satar Ara, Subu, Sekok, Lasang dan Ranggu. Bentangan Poco Kuwus memiliki hutan yang jambrud.

Di kebun tersebut sebenarnya juga representasi dari PANCASILA filosofi orang Manggarai, gendang onen lingkon pe'ang. Kebun PANCASILA adalah tempat bangka (bangka artinya bekas dibangunnya sebuah rumah). Yang uniknya unsur mata airnya ada. Di sudut selatan kebun ada mata air, sehingga nyaris sama dengan filosofi PANCASILA orang Manggarai.

Itulah alasan mengapa saya membaptis kebun tersebut sebagai kebun PANCASILA apalagi kebun tersebut selama ini tidak punya nama. Sekarang kebun tersebut bernama PANCASILA.

©Secuil tentang PANCASILA©

Inspirasi awal terbentuknya Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bermula dari Bung Karno saat dibuang di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) khususnya di Ende. Ende jika dirubah dialeknya akan disebut ende. Ende dalam bahasa Manggarai artinya Ibu, Bunda, Ibu Pertiwi.

Di bawah lale (sukun), Soekarno menemukan jati diri NKRI. Ende dalam sebutan lainnya di Manggarai, yaitu ine. Tuhan Mahakuasa dalam kehidupan Manggarai dikenal dengan istilah: ame rinding mane, ine rinding wie (ayah pelindung di kala senja, ibu pelindung di kala malam). Dengan begitu, Pancasila lahir dari rahim pertiwi, dari kandungan Sang Bunda.

Garuda adalah burung yang dinaiki oleh Dewa Wisnu atau Dewa Krisna. Dewa Wisnu adalah penyelamat. Dan burung tersebut di Indonesia menjadi dasar negara Indonesia. Wisnu dalam Hinduisme adalah bagian dari Trimurti namun kendaraan Dewa Kresna tersebut dijadikan lambang negara.

Apa relevansinya dengan inspirasi Bung Karno tentang Pancasila sebagai dasar NKRI dengan kebun Pancasila yang keduanya berada bersama di bawah pohon?

Kita tahu bahwa Garuda adalah lambang NKRI. Garuda dalam bahasa Manggarai disebut cemberuang. Lalu, saya ber-ceki (bertotem) cemberuang. Nenek moyang saya bertotem garuda (cemberuang).

Unik, pada saat menanam di bawah di Kebun Pancasila dan sudah terbersit untuk memberi nama kebun tersebut muncul burung (muit) dalam Bahasa Manggarai terbang santai di atas kebun tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar