Ini kata bahasa Manggarai: bembo. Bembo dipahami dengan bem dan bo. Bem itu bunyian yang lazim dihasilkan oleh genderang; bisa juga disebut akibat dari mao atau gema atau gaung. Sedangkan, bo juga bunyi letupan dari api; dapat juga berarti bahan dasar pembuat api yang berasal dari enau yang kerap disebut bo.
Namun, bembo artinya aktivitas 'memasukkan'. 'Memasukkan itu berupa pencelupan, merendam. Bembo itu kerap diterjemahkan sebagai celup.
Ada pelbagai macam aktivitas pem - bembo - an dalam konteks bahasa Manggarai. Bila aktivitas itu disalahmanfaatkan akan berdampak buruk. Dalam dunia persenggamaan, bembo adalah aktivitas yang paling menegangkan terutama menciptakan generasi. Pada konteks tertentu, Maslow menulis aktivitas bembo lahirlah pengalaman puncak sebagai dampak dari cinta erotik. Aktivitas cinta erotik itulah disebut 'bembo'.
Bembo dapat dilakukan berupa celupan singkat, yah berupa permandian di kolam pemandian. Repotnya bembo dapat menegasikan diri dan ceblung dalam konteks duniawi. Dan karena itu, kejujuran dan kepastian saja yang bisa menyelamatkan apalagi terjadi pada orang berpengaruhi.
Takaran ke - nggelukan - an atau kekudusan bukan menjadikan bembo sebagai tolok ukurnya tetapi ditakar dari perbuatan-perbuatan kasih terutama pada konteks tertentu. Bembo, dalam arti melanggar etika karena sebuah posisi kekudusan, nilai pelanggarannya kecil.
Ditulis oleh: Melky Pantur***, Senin (10/6/2017).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar