07/03/20

Indahnya Tenun Ikat Nusa Tenggara Timur, Indonesia.













Pemandangan alam di Manggarai, Flores.













Tarian Sae orang Manggarai














Ritual adat orang Manggarai di compang











Wisata Bersejarah Watu Benta di Flores

Lokasi wisata Watu Benta cocok menjadi lokasi "wisata berteriak" di mana orang-orang bisa berteriak untuk melepaskan kepenatan.

Lokasi wisata keren di Watu Benta, Desa Bangka Ruang, Kecamatan Rahong Utara, Kabupaten Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur, Indonesia, Asia. Watu Benta persis di dekat Nanu. Rute : Ruteng-Kuwu-Beokina-Lenteng-Nanu- SDI Watu Benta.

Watu Benta Ada Dua.






Watu Benta ada di dua lokasi tetapi kesemuanya berada di Kecamatan Rahong Utara. Watu Benta yang satu ada di Kampung Pasa, Desa Tengku Lese, satunya lagi berada di Desa Bangka Ruang. Lokasi wisata dekat Watu Wale itulah Watu Benta yang memiliki sejarah tersendiri.

Disebut Watu Benta karena ditempat ini orang-orang zaman dulu memanggil siapa saja di lembah dekat Wae Ri'i untuk keperluan tertentu. Di Tengar, Ndoso, Kecamatan Ndoso, ada pula disebut Watu Wale (tempat di atas sebuah batu untuk menjawab panggilan). Watu Benta artinya tempat di mana orang-orang memanggil.

Benta artinya memanggil, wale artinya menjawab.

Menjadi Lokasi Wisata.

Lokasi ini cocok sekali sebagai lokasi orang berteriak. Kalau mau berteriak sepuas-puasnya, silakan ke sana. Zaman now, orang tidak mau berteriak karena rasa malu. Sekarang, rasa malu itu bisa pulih silakan ke Watu Benta. Berteriaklah sepuas-puasnya di sana. Ini memang lokasi berteriak.

Kalau Anda juga mau berteriak sepuas-puasnya, silakan ke Watu Radi (watu compang) di Sampar, Desa Pong Lale, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai. Berteriaklah sepuas-puasnya ketika Anda berada di atas puncak batunya.

Wae Ri'i.

Sungai Wae Ri'i mengalir dari Golowelu, Porong Tedeng, Ntalung, Coal, Wela, Lida, Lewur, Pajo. Air dari Puar Lewe, RTK 111 Meler-Kuwus bagian utaranya semuanya menuju ke Wae Ri'i dan tiba di Wae Pesi, Reo.

03/03/20

Véronika Danut

Véronika Danut lahir di Sampar, Desa Pong Lalé, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur, Indonesia pada tahun 1959. 

Véronika Danut meninggal di Sampar pada 12 Juli 1997 dan dikuburkan di Sampar di samping kedua orang tuanya. Véronika Danut meninggal pada usia 38 tahun. Ia menikah dengan Théodorus Tamat pada usia 22 tahun. 

Véronika Danut adalah ibu kandung dari Mélky Pantur. Véronika Danut bersuamikan Théodorus Tamat. Véronika Danut ini puteri dari pasangan suami isteri Gaspar Garung dan Sobina Sidung.

Théodorus Tamat

Véronika berasal dari Sampar, Desa Pong Lalé, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur, Indonesia, Asia. Véronika Danut meninggal pada hari Sabtu, 12 Juli 1997. Véronika Danut lahir tahun 1959. 
Dari hasil perkawinannya dengan Théodorus Tamat, ia melahirkan Mélky Pantur, Yovita Setia dan Florida Sinar.

Orang tua dari Théodorus Tamat bernama Yakobus Antan dan Régina Nganul. Sedangkan, Vèronika Danut anak dari pasangan suami-isteri Gaspar Garung-Sobina Sidung.

Putera dan Puteri Pasangan
Gaspar Garung dan Sobina Sidung

Sebastiana Lahut bersuamikan Gaspar Garung di Langkas, Romana Pahul bersuamikan Lorénsius Man di Nati; Hérman Kiot memperisterikan Rita Magno Ximenes dari Lospalos, Timor Leste; Véronika Danut bersuamikan Théodorus Tamat dari Coal; Wihelmina Bambung bersuamikan Agustinus Ranggut dari Satarara; dan Kristina Naut bersuamikan Pétrus Sikoturu dari Bajawa.

Analisa Kelahiran Véronika Danut.

Theodorus Tamat lahir pada 1956. Pada tahun 2022, ia telah berusia 66 tahun. Tahun 2022, anak pertama berusia 41 tahun. 

Maka, 66
            41 
          ____ _
             25

Itu berarti, Theodorus Tamat menikah di usia 25 tahun.

Lalu, pada tahun 1997, Veronika Danut berusia 38 tahun. Ia meninggal tahun 1997.

Maka, 1997
                38 
           ______ _ 
             1959

Dengan demikian, Veronika Danut lahir tahun 1959. 

Pada tahun 2022
                     1959
                     _____ _
                          63 

Seumpama, Veronika Danut masih hidup hingga tahun 2022, maka usianya baru 63 tahun.

Kemudian, 
     63
     41
______ _ 
      22

Disimpulkan, Veronika Danut menikah di usia 22 tahun.

Dengan demikian, pada saat Theodorus Tamat dan Veronika Danut menikah, usia mereka masing-masing 25 tahun dan 22 tahun. 

Anak pertama Melkior Pantur lahir pada Kamis, 3 Desember 1981. 

Veronika Danut meninggal pada tahun 1997 di Sampar saat masih berusia 38 tahun. 

1997
1981
____ _ 
    16

Jadi, pada saat Veronika Danut meninggal, usia anak pertama baru 16 tahun. Artinya memasuki Kelas 1 SMA.  

Persis pada saat meninggal, anak pertama barusan tamat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan tengah mau mendaftar ke Sekolah Menengah Atas (SMA).

02/03/20

Apakah Dewa Sungguh Ada? Jawabannya Ya!

Banyak orang pasti meragukan bahwa Dewa (Tuhan Semesta Alam) hanya utopis belaka bahkan menilai Dewa itu hanya hasil proyeksi-proyeksi akal semata.

(Di compang inilah Dewa hadir menyucikan seluruh niat persembahan orang Manggarai. Budaya Manggarai sungguh luar biasa dan sangat indah)

Yah, Dewa itu sungguh ada. Dewa-lah yang mengatur seluruh situasi alam, cuaca dan apa pun. Tanpa Dewa, semesta alam akan hancur dan kembali ke titik kosong karena alam semesta berasal Terang. Terang itu eksistensi Dewa.

Lalu, apakah sama untuk semua daerah di bumi. Jawabannya, iya. Sama!



___Saya di sini hanya mau membahas tentang budaya orang Manggarai, Flores.

Di manakah Dewa hadir di Manggarai? Apa peran Dewa dalam ritual adat Manggarai?

Lokasi Hadir.

Dewa hadir di lodok dari sebuah lingko. Dewa juga hadir di atas compang. Dewa pun hadir di natas (alun-alun). Pada saat mana hadir di natas? Yah, pada saat tarian sae. Kapan saat hadir di compang? Yah, saat ritual adat.

Apakah Dewa hadir di siri bongkok? Yah, energi berupa api turun dari bubungan hingga ke ruangan rapat tingkat pertama. Biasanya berupa kekuatan energi api menjaga Pemimpin dan memberikan pencerahan saat lonto leok.

Apakah Dewa hadir pada saat ritual adat digelar? Jawabannya iya. Dewa sungguh hadir pada saat itu.

Pertanyaannya seperti apa wujud Dewa itu? Yah, Dewa itu adalah terang, bercahaya. Apakah Dewa itu lebih dari satu? Yah, Adak Telu adalah kepemimpinan representatif dari Dewa.

Tu'a Golo, Tu'a Gendang, Tu'a Teno adalah tiga kepemimpinan sombolis dan representatif dari Dewa. Dewa itu Ema Mese, Nera Taran (______bukan karangan Penulis. Ini sungguhan! Dan, silakan Anda tidak percaya, saya tidak mau pusing karena urusan masing-masing tetapi saya hanya menyampaikannya saja).

Lalu, apakah mereka hadir di compang pada saat ritual adat digelar? Jawabannya yah! Syaratnya, ritual itu harus khyusuk.

Karena itulah, Mori agu Ngaran itu sungguh ada. Dan karenanya, gong dan genderang harus ditabuh dan budaya Manggarai dihidupkan terus dari zaman ke zaman.

Selama ini orang Manggarai hanya mengenal konsep umum Mori agu Ngaran, Jari agu Dedek, Parn Awo Kolepn Sale. Karenanya, saya menerangkan konsep itu secara terang benderang. Bukan hayalan, bukan utopis, bukan pula proyeksi semata tetapi nyata dan sungguh ada.

________Tulisan ini hanya untuk ase ka'e Nuca Lale, orang Manggarai, Flores saja. Bagi orang lain selain orang Manggarai, silakan Anda cari refrensi sendiri sesuai adat dan agama yang Anda anut. Penulis tidak mau berurusan dengan agama dan budaya manapun selain hanya mau menerangkan budaya Manggarai di mana Penulis berasal dan menetap saat ini.

Melky Pantur***,
Selasa, 2 Maret 2020.

Apa Tugas Pemerintah Kabupaten Manggarai 2021-2026?



Pemerintah Kabupaten Manggarai, kepemimpinan sebelumnya telah menyisakan bekas-bekas pembangunan. Tentu setiap periodesasi kepemimpinan ada yang telah dibangun tetapi apa kira-kira yang dibuat oleh Pemkab Manggarai 2021-2026 secara garis besar?

Tugas utama Pemkab Manggarai yang belum 100% adalah infrakstruktur jalan dan jembatan berupa peningkatan dan pemeliharaan rutin, kemudian ketersedian air minum bersih dan lingkungan yang aman, sehat, rapi dan indah.

Lokus.

Selain persoalan di atas, maka hal-hal lain yang perlu dibangun adalah memastikan Kota Ruteng menjadi Kota yang indah. Membereskan jalan-jalan, got-got. Penataan ruang asri dan sehat. Sampah harus menjadi perhatian. Kemudian penataan lingkungan di seputar rumah-rumah adat berupa penataan lingkungan, kodefikasi dan penataan ruang sesuai konteks setempat.


Selain itu, Pemkab Manggarai harus memastikan wilayah hamparan sawah lodok Meler mulai dari Cobol hingga Rentung, di kelilinginya jalan-jalan di perlebar dan di-hotmix. Spot-spot point view harus ditata. Pastikan di sekeliling hamparan sawah, warga mengembangkan pohon cengkeh sebagai salah satu ikon wisata. Semua mata air harus dilestarikan dan dihutankan.


Minimal, pemimpin 2021-2026 harus ada prototipenya.

Khusus untuk pengembangan kepribadian, sekolah-sekolah harus menghidupkan budaya Manggarai dengan dilakukan perlombaan pentas budaya. Pemerintah wajib mempromosikan kekhasan lokal.

Pemerintah harus membentuk tim khusus dalam menulis dan mendokumentasikan semua sejarah lingko dan gendang. Kesadaran akan pentingnya mencintai budaya asli nenek moyang harus terus digalakkan.

Bagaimana fungsi Gendang.

Banyak Gendang di Manggarai hanya menjadi rumah pajangan semata. Apa sih manfaat rumah adat itu selain untuk keperluan pertemuan adat? Mbaru Gendang harus bisa menjadi rumah latihan, rumah pendidikan.

Budaya-budaya dan kesenian bisa dilakukan di Mbaru Gendang. Pihak sekolah bisa memanfaatkan Mbaru Gendang sebagai lokasi sekolah budaya.

Sekolah-sekolah di Manggarai harus memberikan manfaat bagi kebersihan Gendang. Misalnya, kegiatan kebersihan dilakukan untuk pemercantikan rumah-rumah adat.

Kelompok Pemerhati Seni Budaya.

Gong dan genderang harus harus mulai tabuh lagi misalnya setiap malam Minggu. Mbata harus dihidupkan kembali. Bagaimana dengan pihak Desa? Desa harus dilibatkan oleh Pemkab untuk menghidupkan budaya Manggarai dan keseniannya.

Apakah mbata menghadirkan kedamaian? Menghadirkan Yang Kuasa? Jawabannya ia. Ketika gong dan genderang ditabuh, maka kegiatan itu mengundang Dewa yang akan memberikan kedamaian kebersamaan. Perlu diingat, ketika gong dan genderang ditabuh sama dengan memanggil Yang Kuasa untuk melindungi dan memberkati.

Tentu banyak hal yang perlu dibenahi agar Manggarai menjadi indah dan ikon Nuca Lale dan Flores.

Melky Pantur***,
Senin (2/3/2020).


28/02/20

Mata Air di Coal

Gambar diambil, Selasa, 25 Februari 2020. Oleh: Melky Pantur di Kebun Pancasila, Ntalung, Desa Coal, Flores, Nusa Tenggara Timur, Indonesia, Asia. 




Air sumber kehidupan!!!