Pong artinya oase bagi orang Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Lino (dunia), pong (oase), toe (tidak), jari (vitae, hidup, bertumbuh). Maka, ungkapan itu diartikan sebagai oase dunia yang tidak hidup, tidak bertumbuh atau dunia yang tidak beres, penuh tanda tanya karena pelbagai soal ketidakadabelaskasihan terhadap manusia dan kemanusiaannya. Lino itu sendiri adalah oase itu sendiri.
Propaganda covid-19 meluas.
Medis dianggap sebagai Dewa sekarang ini karena apa saja kata mereka soal hasil tes dianggap pasti, mutlak. Rakyat dunia mana tahu?
Lalu, ada sekelompok orang diduga memanfaatkan situasi seperti ini ---Eric Tohir pernah menyampaikan hal itu. Sepakat dengan perkataan Menteri ini walau menyangka.
Kemudian, jika ada warga miskin yang kemplein karena tidak didata dengan baik untuk mendapat dana kompensasi 600.000 rupiah per bulan, maka inilah satu bentuk dari ungkapan lino pong toe jari. Apa yang disangkakan Menteri Eric bentuk lain dari ekspresi lino pong toe jari.
Diharapkan dengan propaganda covid-19 ini, fakta lino pong toe jari ini berakhir pula.
Ekspresi penyebab terjadinya lino pong toe jari karena munculnya ungkapan ini: aku kanang ro'ang le poco.
Melky Pantur***,
Ruteng, 19 April 2020.
Pukul 19.00 WITA.
Ruteng, 19 April 2020.
Pukul 19.00 WITA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar