Ditulis oleh: Melky Pantur***, (11/4/2017).
[Lawo Munggis].
Tikus pemakan cacing tanah bernama latin paucidentomys vermidax ini ditemukan oleh ahli biologi dari Museum Victoria, Australia, Dr. Kevin Rowe. Menurut Kevin kemampuan mencari mangsa ini adalah hasil dari adaptasi tikus ini dengan alam mereka.
Bagi masyarakat Manggarai, Flores - NTT, lawo munggis ini banyak ditemukan. Penulis kerap melihat lawo munggis dan kerap menangkapnya.
Ada beberapa jenis tikus di Manggarai berdasarkan modelnya, yaitu lawo nggepit, lawo munggis dan lawo lempa, lawo betu. Sebelum menjadi lawo lempa berawal dari lawo lobas.
Lawo munggis ukurannya sama dengan lawo nggepit. Lawo nggepit tubuhnya tidak bisa membesar menjadi aeperti lawo lobas. Intinya, keempat jenis tikus atau lawo tersebut berbeda ukuran satu sama lainnya. Buluh dan model sama, hanya saja munggis moncongnya panjang.
Berbeda dengan lawo lainnya, munggis adalah babi hutan bagi kelompok darat - roh alam. Babi hutan atau dalam bahasa Manggarainya disebut motang. Dapat dipastikan, lawo nggepit adalah babi yang sama dalam konteks manusia.
Sedangkan......
[Bengkos]
Bengkos dalam bahasa Manggarainya hidup di dalam tanah. Anjing tanah atau orong-orong ini memiliki kesatuan cerita dengan lawo munggis di atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar