23/05/17

KONSEP TRINITAS ORANG MANGGARAI.

Telu Leleng Ca Nggeluk Keta.

Ditulis oleh: Melky Pantur***, Minggu (4/12/2016).

Overtorium di communio
Telu Leleng Ca Nggeluk Keta
Nai Nggeluk ata te telun one Trinitas Nggeluk keta
Mori Keraeng jepek-jepek,
Neho Eman, Anak Ata Ronan, Nai Nggeluk. Amen.


[Inilah pengakuan Telu Leleng Ca Nggeluk Keta atau Trisuci, Trinitas dalam Kekatolikan orang Manggarai untuk menyebut Tri Tunggal Mahakudus. Ucapan ini adalah ucapan Doa Puncak yang diajarkan oleh Trisuci kepada Ibu Sobina Sidung di Sampar beberapa tahun silam. Doa ini adalah doa untuk menyembuhkan orang dari sakit dan penyakit. Mengucapkan doa ini, sama dengan memanggil Tri Tunggal Mahakudus untuk hadir di tengah manusia].

Ucapan ini adalah ungkapan akan MORI YESUS SANG ILAHI PENGHIDUP.

Doa ini saya dengar dari Nenek Sobina Sidung sejak kecil. Awalnya saya tidak mengerti TRI TUNGGAL MAHAKUDUS, namun melalui pengalaman perjumpaanku, aku memahaminya.  [Sembah kepada-Mu, Tuhan Yesus, Allah kami yang hidup. Tinggallah di dalam hati kami dan periharalah dunia ini dengan kasih-Mu yang takterhingga].

Pengalaman Perjumpaan akan TRISUCI.

Pertama, Kitab Suci Perjanjian Lama.

Perjumpaan Abraham dekat Sikhem, yakni pohon tarbantin di More dengan Tuhan (lih. 12:6-9); persembahan Ishak (lih. 22: 1-19); pergumulan Yakob dengan Allah (lih. 32:22-31); tulah-tulah seperti tertulis dalam Kitab Keluaran, di antaranya tulah air menjadi darah, katak, nyamuk, lalat pikat, penyakit sampar pada ternak, barah, hujan es, belalang, gelap gulita, anak sulung mati; peristiwa Sinai dengan turunnya Decalog (lih. Kel. 19:1-25, 20:1-17, 24:12-18); kisah Elia dalam 1 Raja-Raja (lih. 1 Raj. 18:20-46, 19:1-18; 2 Raj. 2: 1-18); tentang keempat binatang dan anak manusia dalam Kitab Daniel (lih. 7: 1-28); pertobatan Niniwe (lih. 3:1-9); kandil emas berhiaskan dua pohon zaitun (lih. Zakh. 4:1-14) juga ada beberapa penglihatan dalam Zakharia.

Intinya, seluruh isi Kitab Suci Perjanjian Lama merupaka pengalaman perjumpaan para Nabi dengan Ilahi, Telu Leleng Ca Nggeluk Keta, Tri Tunggal Mahakudus.

Kedua, Kitab Suci Perjanjian Baru.

Pemberitahuan tentang Kelahiran Tuhan Yesus (lih. 1:26-38); Tuhan Yesus dimuliakan di atas gunung (lih. 17:1-13, Mark. 9:2-13, bdk. Luk. 3:21-22 tentang Pembaptisan Tuhan Yesus) penampakan Tuhan Yesus (lih. Luk. 24:13-53); penglihatan Stefanus Martir (lih. Kis. 7:54-60); pertobatan Saulus (lih. Kis. 9:1-19a); dua Saksi Allah dalam Wahyu (lih. Wah. 11:1-14). Intinya seluruh isi Kitab Suci Perjanjian Baru adalah pengalaman perjumpaan dan menunjukkan kebesaran dan kebaikan Tuhan Yesus di tengah-tengah dunia.

Ketiga, pengalaman perjumpaan Penulis.

Bandingkan juga pengalaman perjumpaan Penulis.

https://melky-pantur.blogspot.co.id/2017/05/kesaksian-hidupku.html

Keempat, Kasih Tuhan kepada Nenek Sobina Sidung.

Ada banyak pengalaman perjumpaan TRISUCI dengan Nenek Sobina Sidung. Penulis lagi mau menyusunnya.

Kelima, pengalaman perjumpaan lainnya.

[Masih banyak pengalaman perjumpaan tentang yang Ilahi yang belum ditulis].

Ada banyak pengalaman perjumpaan dalam Kitab Suci yang belum Penulis baca seluruhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar