26/05/17

MEMBANGUN ALA NIANG.


"MEMBANGUN ALA NIANG".

"Membangun dari keindahan, tanpa sekat, independen, terencana, terukur dan puas" [Melky Pantur].

Sebuah daerah dibangun harus ditarik dari dasar-dasar nilai estetika, membuat dan menjadikan begitu indah. Penataan yang baik dan bersih. Membangun juga tanpa sekat, artinya kepentingan umum lebih diutamakan daripada ego primodial dan sektor. Tidak hanya itu, membangun itu harus independen di mana melalui sebuah kesadaran bahwa merata, sejahtera tanpa tekanan para pihak seorang pemimpin tidak memikul kuk para tim tetapi seorang pemimpin harus bisa memberi penilaian yang tepat, pasti, jujur dan benar berdasarkan asas manfaat dan kebutuhan. Tidak hanya itu, membangun harus terencana dan terukur dengan mana mulai dari hal-hal mendasar sebagai tonggak utama baru diisi dengan hal-hal yang perlu berdasarkan pola pembangunan pertama yang boleh saya istilahkan 'konstruksi ala niang' di mana konstruksi itu terukur. Bahkan, membangun harus bisa memberi rasa puas bagi masyarakat pemanfaat baik kualitas maupun kuantitasnya. Sesuatu pembangunan dikatakan puas manakala normal berangkat dari tirai pola pikir keindahan atau memperhatikan dan mengutamakan keindahan, tanpa sekat, bebas bertanggungjawab tanpa tekanan atau intimin, terencana, terukur dan memberikan kepuasan yang amat sangat bagi masyarakat atau rakyat pemanfaat.

Inspirasi, Melky Pantur, Sabtu (27/5/2017).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar