20/03/17

LIBIDO.

Ini Alasan Mengapa Manusia Itu Libido.

Ditulis oleh: Melky Pantur***, Senin (20/3/2017).

Anda pasti heran, saya menulis ini. Ada tertulis: "Kamu yang menggarap, kamu yang menyiangi, kamu yang menyiram, kamu pula yang menuai tetapi kamu tidak tahu bagaimana proses bertumbuhnya!". Itu dasar Biblis.

Kalian juga melihat, mengapa perlu itu gempa bumi? Mengapa perlu ada angin dan hujan?Coba kamu perhatikan pula, mengapa perlu adanya awan terhadap kehidupan di bumi? Mengapa perlu juga terjadinya malam? Mengapa perlu diciptakan tetumbuhan dan binatang-binatang? Itu semua ada maksudnya.

Saya memberitahu teman-teman. Modok dalam bahasa Manggarainya atau libido itu suatu energi yang ditimbulkan oleh Roh. Roh itu adalah Roh pemelihara Anda sendiri yang ada bersama Anda setiap hari. Dia mempengaruhi hasrat seksual Anda. Secara seksiologis, modok itu karena dorongan hormon. Bukan, itu kerja Roh! Mengapa Anda selingkuh? Rasio Anda yang merupakan percikan dan gumpalan seperti kabut putih bak kilat ditutup. Anda dibuat tertarik pada lawan jenis yang lain. Mintalah kepada Rohmu sendiri agar ia mau menghentikan modok itu.

Libido yang tak tersalurkan akan terjadi neurosis sebagaimana teori psikoanalisa Sigmund Freud. Neurosis disebabkan oleh ego yang dikungkung oleh superego dan terkadang tertekan ke bawah id soal kesadaran reflektif. Dalam artian sosial iya karena kemauan dihalangi oleh norma. Itu sebab lain, sebenarnya neurosis itu akibat tekanan supranatural dalam hal libido seks.

Orang bilang kelamin, cantik dan bentuk tubuh seksi termasuk harta, kesuksesan dapat menggerakkan seks. Seks itu pasif atau negatif. Ia akan hidup ketika didorong oleh faktor energi yang dimunculkan oleh Roh.

Sedikit penjelasan:

Libido - Ereksi - Ejakulasi.

Libido atau gairah seks dalam bahasa Manggarainya ngoeng atau get te pande/leti tau karena banyak penyebab. Gairah seks tersebut kerap disebut am kut modoky, modoky. Misalnya, suatu keberhasilan bisa menimbulkan modok termasuk kecantikan karena shock melihat nona yang dilihatnya. Secara spontan bisa modok.

Sedangkan, ereksi atau tegangnya penis atau modok  berdampak pada ejakulasi atau keluarnya cairan.

Dengan demikian, libido dapat disebut modok sama halnya ereksi. Sulit sekali menyebut gairah seks dalam bahasa Manggarai karena terlalu umum, misalnya ngoeng, get, lelak toko cama. Ada seorang yang sukses, mendapat tambahan penghasilan lalu muncul ngoengn atau hasratnya untuk bersenggama - modok, kelaminnya terus ereksi. Entah dengan cara onani, masturbasi dan berhubungan sex antara pria dan wanita sehingga terjadinya ejakulasi. Itulah kata modok yang penjelasannya sangat sulit untuk konteks Manggarainya. Jangan terkecoh dengan kata modok karena yang dijelaskan di sini adalah gairah seks.

Superego, ego dan id.  Libido akan mengakibatkan terjadinya neurosis karena dihalangi superego. Ego yang mendobrak superego akan fatal. Intinya di situ libido atau gairah seks yang dalam bahasa Manggarai kerap disebut modok karena modok adalah juga disebut sebagai gairah seks dalam bahasa Manggarai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar