Salah satu objek wisata yang masih belum populer di Manggarai adalah Tengku La'e. Tengku ini terletak di Cibal. Saya belum menggali mengapa disebut Tengku La'e halnya Tengku Siwa.
Konon, dulu di Tengku Lae, ada warga yang memotong kayu untuk membangun rumah adat. Pohon itu besar. Pohon itu tinggal sedikit saja dipotong dan hendak tumbang. Artinya, angin, berat ranting dan daunnya, pohonnya tinggal tumbang sendiri.
Karena hari mulai senja dan sebentar lagi gelap, warga memutuskan untuk pulang. Dalam benak mereka, esok pagi baru dilanjutkan memotong ranting-rantingnya.
Keesokan pagi, warga berbondong-bondong ke Tengku La'e. Apa yang mereka lihat? Pohon yang bisa tumbang sendiri tersebut kembali utuh, seakan-akan tidak ada tanda bekas pemetongan. Mereka semua pun bergegas dengan cepat kembali ke rumah dengan perasaan takut dan tercengang. Mereka menceritakan peristiwa itu kepada seluruh warga kampung apalagi pohon itu ingin dijadikan siri bongkok Mbaru Gendang.
Peristiwa yang sama persis juga terjadi di Tiwu Riung dekat Pong Panas yang berlokasi di Taga Ruteng. Tiwu Riung tempat toka usang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar