09/03/17

SALOS

Ditulis oleh: Melky Pantur***, Kamis (9/3/2017).

Salos atau lalos adalah sejenis lebah berwarna hitam. Salos bahasa Manggarainya yang dalam keseharian tampak egois karena tidak seperti lebah madu yang hidup berkelompok. Mereka membangun sarangnya di dalam kayu kering. Kayu yang mereka pilih adalah kayu kering senduduk atau bahasa Manggarainya ndusuk.

Salos itu meninggalkan kotorannya di dalam kayu kering, lazimnya pohon senduduk. Waktu kami masih kecil amat senang mencari ta'i salos dan amat senang manakala melihat lubang di kayu senduduk yang kering tersebut karena ada makanan lezat di dalamnya.

Salos senang sekali memilih pohon senduduk yang kering. Salos akan mengebor kayu kering tersebut lalu membangun sarang di dalamnya. Salos itu mirip kelulut.

Itulah salos, enak sekali kotorannya dicicip. Manis dan lezat amat seperti madu. Isinya seperti jeli yang terbuat dari rumput laut dicampur susu namun agak kental seperti lilin. Warnanya, seperti lilin putih.

Sedangkan, pohon senduduk atau ndusuk dalam bahasa Manggarai sangat berguna untuk menurunkan lemak pada tubuh. Daun senduduk lazim dicampur dengan wusak atau lemak daging babi. Daun senduduk juga sangat bagus dicampur dengan wortel.



Salos tengah menghisap manisan atau melakukan penyerbukan pada bunga senduduk.


Daun senduduk atau ndusuk yang bunganya tengah bermekar. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar