Saya tidak bisa bayangkan bagaimana kata ini pertama kali diciptakan. Alasannya, tampak sulit membedahnya berdasarkan pembedahan kata.
Kata mbijeng dapat dibedah dengan bahasa Manggarai, namun rupanya sangat sulit menyentuh artinya.
Kata mbijeng jika dibedah, mbi dimengerti sebagai imbi yang merupakan bahasa Manggarai yang artinya percaya, lalu jeng artinya kumpulan banyak sekali tetapi mengeluarkan suara yang sama dari kumpulan, misalnya jeng wani atau bisingan suara lebah, dan eng artinya setuju yang merupakan bahasa Manggarai - butuh refrensi tambahan.
Namun, mbi bisa berati warna suara dari lebah, nyamuk. Keluaran suara gerembolan tersebut menyerupai kata mbi..mbiiii.... Sedangkan, jeng itu bisingan suara. Dengan demikian, mbijeng artinya kumpulan warna suara lebah yang kecil namun bisa menghasilkan intonasi seperti suara koor yang tinggi.
Coba perhatikan suara jeng dari gerombolan lebah yang terbang dapat begitu besar karena keluaran suara mbi dari entah hasil gesekan sayap mereka dengan angin ataukah suara asli dari gendang suara mereka.
Coba perhatikan suara jeng dari gerombolan lebah yang terbang dapat begitu besar karena keluaran suara mbi dari entah hasil gesekan sayap mereka dengan angin ataukah suara asli dari gendang suara mereka.
Kata mbijeng ini adalah bagian kata tingkatan untuk menyatakan kecil atau sinonim kecil dalam bahasa Manggarai.
Sinonim kecil atau koe dalam bahasa Manggarai, antara lain: melak, mileng, milek, koe, mbijeng, reak, sewulu mata eros. Tingkatan kecil mulai dari bawah, yaitu mileng - milek- melak, mbijeng, koe kemudian reak.
Contoh kalimat: Anak koe mbijeng - anak kecil, bayi. Bisa juga handphone mbijeng - hp paling kecil sudah termasuk aplikasinya hanya untuk SMS dan telepon.
Sewulu mata eros hanyalah bahasa komparasi, yang artinya besarnya seperti buluh mata.
Namun luar biasanya, kata mbijeng ternyata diambil dari kumpulan suara mbi dari kumpulan lebah. Itulah bahasa Manggarai.
Jadi, untuk kata kecil saja bagi orang Manggarai ada tingkatannya. Itulah keunikan orang Manggarai.
Sewulu mata eros hanyalah bahasa komparasi, yang artinya besarnya seperti buluh mata.
Namun luar biasanya, kata mbijeng ternyata diambil dari kumpulan suara mbi dari kumpulan lebah. Itulah bahasa Manggarai.
Jadi, untuk kata kecil saja bagi orang Manggarai ada tingkatannya. Itulah keunikan orang Manggarai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar